RANGKUMAN BAB II “Pengetahuan Agama Islam”
KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU
Dalam kehidupan beragama ilmu
pengetahuan adalah sesuatu yang dimiliki, karena tidak kan mungkin seseorang
mampu melakukan ibadah yg merupakan tujuan diciptakannya manusia oleh Allah swt.
Tanpa di dasari ilmu. Dalam agama ilmu pengetahuan adalah kunci menuju
keselamatan dunia dan kebahagiaan akhirat.
Hadits “Menginginkan Kebahagiaan Dunia-Akhirat
Harus Wajib dengan Ilmu”
مَنْ أَرَا دَالدُّنْيَا
فَعَلَيْهِ بِا لْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَالْاآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ
أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
Artinya : ”Barang
siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu, dan
barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki
ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu”.
(HR. Turmudzi)
KETELADANAN DALAM
MENUNTUT ILMU
1.
Kesabaran dan keteladanan menuntun ilmu
2.
Belajar setiap hari
3.
Membaca kitab sebagai pengusir kantuk
4.
Berusaha mendapatkan faidah ilmu meski di kamar
mandi
5.
40 tahun tidaklah tidur, kecuali kitab berada
di’atas dadany
6.
Tidaklah berjalan kecuali bersamanya ada
kitabnya
7.
Menjual rumah untuk membeli kitab
8.
Kemampuan membaca yg luar biasa
9.
Mengulang-ulang membaca suatu kitab hingga
berkali-kali
10. Kesungguhan
menulis
Hadist- hadist
tentang kewajiban menuntut ilmu
1.
مَنْ سَلَكَ
طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى
الْجَنَّةِ
Artinya : ”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah memudahkannya ke jalan menuju surga”. (HR. Turmudzi)
الْجَنَّةِ
Artinya : ”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah memudahkannya ke jalan menuju surga”. (HR. Turmudzi)
2.
رواه إبن عبد
البر)) طَلَبُ اْلعِلْمَ فَرِيْضِةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ
Artinya :
Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi
muslimin dan muslimat”(HR. Ibnu Abdil Bari)
Hadits
di atas menyebutkan bahwa menuntut ilmu itu diwajibkan bukan saja kepada
laki-laki, juga kepada perempuan. Tidak ada perbedaan bagi laki-laki ataupun
perempuan dalam mencari ilmu, semuanya wajib. Hanya saja bahwa dalam mencari
ilmu itu harus tetap sesuai dengan ketentuan Islam.
Kewajiban menuntut ilmu waktunya tidak ditentukan sebagimana dalam
shalat, tetapi setiap ada kesempatan untuk menuntutnya, maka kita harus
menuntut ilmu. Menuntut ilmu tidak saja dapat dilaksanakan di lembaga-lembaga
formal, tetapi juga dapat dilakukan lembaga non formal. Bahkan, pengalaman
kehidupanpun merupakan guru bagi kita semua, di mana kita bisa mengambil
pelajaran dari setiap kejadian yang terjadi di sekeliling kita. Begitu juga
masalah tempat, kita dianjurkan untuk menuntut ilmu dimana saja, baik di tempat
yang dekat maupun di tempat yang jauh, asalkan ilmu tersebut bermanfaat bagi
kita. Nabi pernah memerintahkan kepada umatnya untuk menuntut ilmu walaupun
sampai di tempat yang jauh seperti negeri China.
Selain itu menuntut ilmu itu
tidak mengenal batas usia, sejak kita terlahir sampai kita masuk kuburpun kita
senentiasa mengambil pelajaran dalam kehidupan, dengan kata lain Islam
mengajarkan untuk menuntut ilmu sepanjang hayat dikandung badan. Sebagaimana
tercantum dalam hadits nabi :
3.
أُطْلُبُ
الْعِلْمَ مِنَ الْمَحْدِ إِلَى اللَّهْدِ (رواه مسلم)
Artinya
“Carilah ilmu dari buaian sampai liang lahat”(HR. Muslim)
Sumber : Buku LKS Pendidikan Agama Islam
Penerbit : CITRA PUSTAKA
Sumber : Buku LKS Pendidikan Agama Islam
Penerbit : CITRA PUSTAKA